Jl. Pluit Selatan Raya No.12, RT.21/RW.6, Pluit, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450
08:30 - 17:30 WIBTUTUP
  • WESTPEX INDONESIA ~ PIPA MODERN

INI DAMPAKNYA JIKA TIDAK MENGGUNAKAN
SISTEM PERPIPAAN

  1. Perencanaan sistem perpipaan merupakan aspek yang tak terpisahkan dari konstruksi bangunan, baik itu rumah tinggal, gedung perkantoran, maupun fasilitas industri. Sistem perpipaan ini bertanggung jawab atas distribusi air bersih ke berbagai area di dalam bangunan serta pembuangan air kotor ke sistem sanitasi. Keberadaannya yang vital dalam infrastruktur bangunan membuat perencanaan sistem perpipaan menjadi suatu hal yang tidak boleh diabaikan, karena kesalahan kecil dalam perancangan dapat berujung pada masalah yang serius di masa depan.

    Pentingnya Perencanaan Sistem Perpipaan yang Matang

    1. Kelancaran Aliran Air

    Salah satu tujuan utama dari perencanaan sistem perpipaan yang matang adalah memastikan kelancaran aliran air di seluruh bangunan. Dengan merancang sistem yang efisien dan tepat, air dapat mengalir dengan lancar dari sumbernya menuju ke berbagai titik penggunaan di dalam bangunan. Hal ini tidak hanya memastikan ketersediaan air yang memadai, tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan air secara keseluruhan.

    2. Keamanan Struktur Bangunan

    Perencanaan yang baik juga memperhatikan faktor keamanan struktur bangunan. Pipa yang dipasang dengan benar dan menggunakan material berkualitas tinggi akan mengurangi risiko kebocoran yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan. Dengan demikian, perencanaan sistem perpipaan yang matang dapat membantu memastikan integritas bangunan dalam jangka panjang.

    3. Efisiensi Penggunaan Air

    Dengan memperhitungkan kebutuhan air secara tepat, perencanaan sistem perpipaan dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air di dalam bangunan. Langkah-langkah seperti instalasi perlengkapan yang hemat air dan penggunaan teknologi canggih dalam pengaturan aliran air dapat mengurangi pemborosan dan membantu penggunaan air yang lebih bijaksana.

    4. Kesehatan Lingkungan

    Sistem perpipaan yang baik tidak hanya memperhatikan aspek teknis dan fungsional, tetapi juga memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Dengan merancang sistem yang ramah lingkungan, seperti penggunaan material daur ulang dan teknologi pengolahan air limbah yang efisien, perencanaan sistem perpipaan dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup.

    5. Kesehatan Penghuni Bangunan

    Salah satu dampak negatif dari sistem perpipaan yang buruk adalah risiko kesehatan bagi penghuni bangunan. Kebocoran pipa atau genangan air dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dengan merancang sistem perpipaan yang higienis dan mudah untuk dibersihkan, perencanaan yang matang dapat membantu menjaga kesehatan penghuni bangunan.

    Tahapan Penting dalam Perencanaan Sistem Perpipaan

    1. Analisis Kebutuhan Air

    Langkah awal dalam perencanaan sistem perpipaan adalah melakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan air di dalam bangunan. Hal ini meliputi jumlah penghuni, jenis aktivitas yang dilakukan, dan peralatan yang membutuhkan pasokan air.

    2. Pemilihan Material Pipa yang Tepat

    Setelah menentukan kebutuhan air, langkah selanjutnya adalah memilih material pipa yang sesuai. Berbagai jenis material pipa, seperti PVC, HDPE, tembaga, atau baja galvanis, memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan cocok untuk aplikasi yang berbeda pula.

    3. Perancangan Tata Letak Pipa

    Tata letak pipa merupakan faktor kunci dalam perencanaan sistem perpipaan. Dengan merancang tata letak yang efisien dan mengoptimalkan penggunaan ruang, aliran air dapat diatur dengan baik dan risiko kebocoran dapat diminimalkan.

    4. Pemilihan Peralatan Pendukung

    Selain pipa, perencanaan sistem perpipaan juga memperhatikan pemilihan peralatan pendukung seperti pompa air, katup, filter, dan pengatur tekanan. Pemilihan peralatan yang tepat akan membantu meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

    5. Pengujian dan Pemeliharaan Rutin

    Setelah sistem perpipaan terpasang, pengujian dan pemeliharaan rutin menjadi langkah penting untuk memastikan kinerja sistem tetap optimal. Pemeriksaan secara berkala akan membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih serius di kemudian hari.

    Konsultasi dengan Profesional

    Dalam perencanaan sistem perpipaan yang kompleks, konsultasi dengan profesional seperti insinyur perpipaan atau tukang pipa berpengalaman sangat dianjurkan. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan pengetahuan dan pengalaman mereka, sehingga memastikan perencanaan yang matang dan tepat sesuai dengan kebutuhan bangunan.

    Manfaat Jangka Panjang dari Perencanaan Sistem Perpipaan yang Matang

    Perencanaan sistem perpipaan yang matang tidak hanya memberikan manfaat secara langsung dalam hal kelancaran aliran air dan keamanan bangunan, tetapi juga membawa dampak positif dalam jangka panjang. Beberapa manfaat jangka panjang dari perencanaan yang matang antara lain:

    – Penghematan Biaya

    – Peningkatan Nilai Properti

    – Lingkungan yang Sehat dan Berkelanjutan

    – Kepuasan Penghuni Bangunan

    Perencanaan sistem perpipaan merupakan bagian integral dari proses konstruksi bangunan yang tidak boleh diabaikan. Dengan melakukan perencanaan yang matang dan seksama, kita dapat memastikan kelancaran aliran air, keamanan bangunan, efisiensi penggunaan air, dan kesehatan lingkungan yang baik. Dengan memperhatikan tahapan-tahapan penting dalam perencanaan, serta menggandeng profesional dalam bidangnya, kita dapat membangun sistem perpipaan yang kokoh, efisien, dan berdaya tahan dalam jangka panjang.

    Manfaat Jangka Panjang dari Perencanaan Sistem Perpipaan yang Matang

    – Penghematan Biaya

    Perencanaan sistem perpipaan yang matang dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan dalam jangka panjang. Meskipun biaya awal untuk merancang dan memasang sistem yang tepat mungkin terlihat tinggi, namun penghematan dalam hal perbaikan, penggantian, dan pemborosan air dapat lebih dari cukup untuk menutupi investasi awal tersebut. Lebih lanjut, sistem perpipaan yang efisien juga mengurangi risiko kerusakan bangunan akibat kebocoran air yang tidak terdeteksi secara cepat.

    – Peningkatan Nilai Properti

    Bangunan yang dilengkapi dengan sistem perpipaan yang baik dan efisien cenderung memiliki nilai properti yang lebih tinggi. Potensi pembeli atau penyewa akan melihat dengan positif pada bangunan yang memiliki infrastruktur yang berkualitas, termasuk sistem perpipaan yang terencana dengan baik. Dengan demikian, perencanaan sistem perpipaan yang matang dapat menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.

    – Lingkungan yang Sehat dan Berkelanjutan

    Sistem perpipaan yang dirancang dengan memperhatikan aspek lingkungan dapat membawa manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar. Dengan menerapkan teknologi pengolahan air limbah yang efisien dan menggunakan material pipa yang ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem dan sumber daya alam. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

    – Kepuasan Penghuni Bangunan

    Penghuni bangunan akan merasakan manfaat jangka panjang dari sistem perpipaan yang matang melalui pengalaman penggunaan yang lebih nyaman dan efisien. Aliran air yang lancar, tekanan air yang stabil, dan kebersihan air yang terjamin akan meningkatkan kenyamanan hidup mereka dalam menjalankan aktivitas sehari-hari di dalam bangunan. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan penghuni bangunan secara keseluruhan.

    Inovasi dalam Perencanaan Sistem Perpipaan

    Selain mengikuti langkah-langkah konvensional dalam perencanaan sistem perpipaan, terdapat juga berbagai inovasi terbaru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem. Beberapa contoh inovasi tersebut termasuk:

    – Teknologi Cerdas dalam Pengaturan Aliran Air

    Penggunaan sensor dan sistem otomatisasi dapat membantu mengoptimalkan penggunaan air dengan cara mengatur aliran air sesuai dengan kebutuhan secara real-time. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air, tetapi juga mengurangi pemborosan dan biaya operasional yang terkait dengan sistem perpipaan.

    – Penggunaan Material Inovatif

    Industri material konstruksi terus mengembangkan bahan-bahan baru yang lebih kuat, tahan korosi, dan ramah lingkungan untuk digunakan dalam sistem perpipaan. Contohnya, pipa yang terbuat dari material komposit atau polimer canggih dapat memiliki umur pakai yang lebih panjang dan membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan pipa konvensional.

    – Sistem Pemantauan Pemakaian Air

    Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan implementasi sistem pemantauan pemakaian air yang cerdas. Dengan menggunakan sensor dan perangkat pintar, pengguna dapat memantau dan mengontrol konsumsi air mereka secara real-time melalui aplikasi seluler atau platform online. Hal ini tidak hanya membantu pengguna untuk mengidentifikasi potensi pemborosan air, tetapi juga memberikan informasi berharga untuk perencanaan pengelolaan air yang lebih efisien di tingkat bangunan atau kota.

    Keterlibatan Komunitas dalam Perencanaan Sistem Perpipaan

    Pentingnya melibatkan komunitas dalam proses perencanaan sistem perpipaan tidak boleh diabaikan. Partisipasi aktif dari penghuni bangunan, pemilik properti, dan pemangku kepentingan lokal dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan dan preferensi mereka tercermin dalam desain akhir sistem perpipaan. Melalui dialog terbuka dan kolaborasi antara berbagai pihak, kita dapat menciptakan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk kebutuhan air di lingkungan kita.

    Penerapan Prinsip Desain Berkelanjutan dalam Perencanaan Sistem Perpipaan

    Prinsip desain berkelanjutan harus menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan sistem perpipaan. Beberapa prinsip desain berkelanjutan yang dapat diterapkan termasuk:

    – Penggunaan Sumber Daya Lokal dan Daur Ulang

    Memilih material pipa yang diproduksi secara lokal atau menggunakan material daur ulang dapat mengurangi jejak karbon dan kontribusi terhadap peningkatan limbah konstruksi. Selain itu, sistem pengolahan air limbah yang menggunakan teknologi daur ulang dapat membantu mengurangi penggunaan air bersih dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

    – Efisiensi Energi

    Menerapkan teknologi dan strategi yang mengurangi konsumsi energi dalam operasi sistem perpipaan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju energi bersih. Contohnya, penggunaan pompa air yang hemat energi atau pemanfaatan energi terbarukan untuk memasok listrik pada pompa air dapat menjadi langkah-langkah yang efektif dalam mencapai tujuan ini.

    – Pengelolaan Air Hujan dan Air Limbah

    Mengintegrasikan sistem pengumpulan air hujan dan pengolahan air limbah yang efisien dalam desain sistem perpipaan dapat membantu mengurangi tekanan pada sumber daya air bersih dan mengurangi risiko banjir akibat limpasan air hujan. Selain itu, penggunaan air limbah yang telah diolah kembali untuk keperluan non-potabel, seperti irigasi taman atau penyiram toilet, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air secara keseluruhan.

    Tantangan dan Peluang dalam Perencanaan Sistem Perpipaan di Masa Depan

    Dalam menghadapi berbagai tantangan terkait dengan perubahan iklim, urbanisasi yang cepat, dan peningkatan kebutuhan akan air bersih, perencanaan sistem perpipaan di masa depan harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi yang terus berubah. Beberapa tantangan dan peluang yang mungkin dihadapi di masa mendatang termasuk:

    – Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

    Perubahan iklim dapat memengaruhi pola curah hujan, tingkat kekeringan, dan ketersediaan sumber daya air. Oleh karena itu, perencanaan sistem perpipaan harus dapat mengintegrasikan strategi adaptasi yang tanggap terhadap perubahan iklim, seperti pengembangan sistem penyimpanan air yang lebih besar dan fleksibel, serta implementasi teknologi pengelolaan air yang inovatif.

    – Pengembangan Infrastruktur Perkotaan yang Berkelanjutan

    Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat menempatkan tekanan tambahan pada infrastruktur perkotaan, termasuk sistem perpipaan. Perencanaan sistem perpipaan di masa depan harus mempertimbangkan kebutuhan perkotaan yang berkembang, sambil tetap memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang efisien.

    – Integrasi Teknologi Digital dan Kecerdasan Buatan (AI)

    Penggunaan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan efisiensi operasional sistem perpipaan, mulai dari pemantauan dan pengendalian jaringan pipa hingga pengelolaan konsumsi air. Sistem pemantauan cerdas yang berbasis sensor dapat membantu mendeteksi kebocoran dengan cepat dan mengidentifikasi pola penggunaan air yang tidak efisien, sehingga memungkinkan respons yang lebih cepat dan efektif.

    – Penyediaan Akses Air Bersih bagi Semua

    Salah satu tantangan utama dalam perencanaan sistem perpipaan adalah memastikan akses yang adil dan merata terhadap air bersih bagi semua lapisan masyarakat. Perencanaan yang inklusif dan berbasis pada keadilan sosial dapat membantu mengatasi disparitas akses dan meningkatkan ketersediaan air bersih bagi komunitas yang kurang mampu. Perencanaan sistem perpipaan adalah komponen krusial dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain berkelanjutan, menerapkan teknologi inovatif, dan melibatkan komunitas dalam proses perencanaan, kita dapat menciptakan sistem perpipaan yang efisien, tanggap terhadap perubahan lingkungan, dan mampu menyediakan akses air bersih yang aman dan merata bagi semua. Dalam menghadapi tantangan yang kompleks dan dinamis di masa depan, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bagi semua.

    Dampak Buruk dari Tidak Menggunakan Sistem Perpipaan atau Perencanaan Sebelumnya

    Tidak mengimplementasikan sistem perpipaan yang tepat atau mengabaikan perencanaan yang matang dapat memiliki dampak yang serius dan merugikan bagi bangunan serta penghuninya. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:

    – Risiko Kesehatan yang Meningkat

    Tanpa sistem perpipaan yang efisien dan perencanaan yang matang, risiko terjadinya kontaminasi air meningkat secara signifikan. Pipa yang tidak dipasang dengan benar atau tidak dirawat dengan baik dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, virus, dan parasit yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Air yang terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit-penyakit infeksius seperti diare, kolera, dan demam tifoid, serta berpotensi mengancam nyawa penghuni bangunan.

    – Kerusakan Struktural pada Bangunan

    Pipa yang bocor atau tersumbat dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan seiring waktu. Air yang bocor atau meluap dapat merusak dinding, lantai, dan langit-langit, serta menyebabkan pertumbuhan jamur dan kerusakan struktural lainnya. Kerusakan ini tidak hanya mengganggu keamanan dan kenyamanan penghuni, tetapi juga memerlukan biaya perbaikan yang tinggi dan waktu yang lama untuk memperbaiki.

    – Pemborosan Sumber Daya

    Tanpa perencanaan yang matang, penggunaan air dalam bangunan cenderung tidak terkontrol dan tidak efisien. Pipa yang bocor, tekanan air yang tidak stabil, atau sistem yang tidak dioptimalkan dapat menyebabkan pemborosan air yang signifikan. Selain itu, penggunaan air yang berlebihan juga dapat menyebabkan peningkatan biaya tagihan air bagi penghuni atau pemilik bangunan.

    – Gangguan Aktivitas Sehari-hari

    Ketidakstabilan aliran air atau tekanan air yang rendah dapat mengganggu berbagai aktivitas sehari-hari di dalam bangunan. Mandi, mencuci piring, mencuci pakaian, dan penggunaan peralatan rumah tangga lainnya dapat menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan lancar. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan penghuni, tetapi juga dapat menghambat produktivitas dan kualitas hidup mereka.

    – Kerugian Finansial

    Kerusakan yang disebabkan oleh sistem perpipaan yang buruk atau tidak terencana dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pemilik bangunan. Biaya untuk perbaikan dan penggantian pipa yang rusak, pembayaran tagihan air yang tinggi akibat pemborosan, serta biaya untuk mengatasi kerusakan struktural dapat menguras sumber daya finansial yang berharga. Dari berbagai dampak negatif yang disebutkan di atas, menjadi jelas bahwa pengabaian terhadap sistem perpipaan yang baik dan perencanaan yang matang dapat berakibat serius bagi bangunan dan penghuninya. Oleh karena itu, penting untuk menganggap serius perencanaan sistem perpipaan dan memastikan bahwa sistem tersebut dirancang dan diimplementasikan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan standar yang berlaku. Dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan ketersediaan air bersih yang aman, kesehatan lingkungan yang terjaga, serta kenyamanan dan keamanan bagi semua penghuni bangunan.

     

  2.  

Baca juga :

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, penting untuk merangkum secara menyeluruh tentang pentingnya perencanaan sistem perpipaan, dampak dari kurangnya perencanaan, langkah-langkah yang perlu diambil dalam perencanaan, manfaat jangka panjang, serta tantangan dan peluang di masa depan.

Perencanaan sistem perpipaan adalah langkah krusial dalam pembangunan infrastruktur bangunan yang berkualitas dan berkelanjutan. Artikel ini telah menguraikan secara rinci mengenai bagaimana sistem perpipaan yang matang dan tepat dapat menjadi fondasi penting bagi bangunan yang kokoh dan aman. Sistem perpipaan bertanggung jawab atas distribusi air bersih ke berbagai area di dalam bangunan serta pembuangan air kotor ke sistem sanitasi. Sebuah perencanaan yang matang tidak hanya memastikan kelancaran aliran air, tetapi juga meminimalkan risiko kebocoran, meningkatkan efisiensi penggunaan air, menjaga kesehatan lingkungan, dan mengurangi biaya pemeliharaan dalam jangka panjang.

Dampak dari kurangnya perencanaan sistem perpipaan atau pengabaian terhadap sistem yang ada dapat menjadi sangat merugikan. Pengabaian terhadap perencanaan dapat mengakibatkan kebocoran pipa, tekanan air yang rendah, tersumbatnya pipa, bahkan banjir di sekitar bangunan. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan penghuni, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan, pemborosan sumber daya, dan risiko kesehatan yang meningkat akibat air yang terkontaminasi. Dalam jangka panjang, pengabaian terhadap sistem perpipaan dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi, menurunkan nilai properti, serta memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Untuk menghindari dampak negatif tersebut, langkah-langkah penting harus diambil dalam perencanaan sistem perpipaan. Menentukan kebutuhan air, memilih material pipa yang tepat, merancang tata letak pipa, memilih peralatan pendukung yang sesuai, dan berkonsultasi dengan ahli merupakan langkah-langkah yang krusial dalam proses perencanaan. Dengan melakukan perencanaan yang matang dan tepat, berbagai manfaat jangka panjang dapat diperoleh. Aliran air yang lancar, penghematan biaya, peningkatan nilai properti, lingkungan yang sehat, serta kepuasan penghuni bangunan adalah beberapa di antaranya.

Namun, di masa depan, tantangan dan peluang juga harus dipertimbangkan dalam perencanaan sistem perpipaan. Perubahan iklim, pertumbuhan perkotaan yang cepat, dan kemajuan teknologi adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang sistem perpipaan yang berkelanjutan. Tantangan seperti adaptasi terhadap perubahan iklim dan penyediaan akses air bersih bagi semua memerlukan solusi yang inovatif dan kolaboratif. Namun, dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan melibatkan komunitas dalam proses perencanaan, berbagai peluang untuk menciptakan sistem perpipaan yang efisien, tanggap terhadap perubahan, dan berkelanjutan dapat diwujudkan.

Dalam kesimpulan, perencanaan sistem perpipaan merupakan aspek penting dalam pembangunan bangunan yang kokoh, aman, dan berkelanjutan. Dengan melakukan perencanaan yang matang dan tepat, kita dapat memastikan ketersediaan air bersih yang aman, kesehatan lingkungan yang terjaga, serta kenyamanan dan keamanan bagi semua penghuni bangunan. Dengan memperhatikan tantangan dan peluang di masa depan, serta melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses perencanaan, kita dapat menciptakan sistem perpipaan yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan. Untuk menggunakan perencanaan pipa, tentunya memerlukan pipa yang cukup baik agar tidak ada terjadinya kebocoran dan juga dampak negatif lain kedepannya, dengan itu maka Pipa Green dari Westpex solusinya, selain pipa Green kami juga mempunyai pipa PPR yang khusus untuk high risk, gedung atau bahkan perhotelan.

 

Alat Expander PEX
Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut
Ball Valves
1/2 Inchi
3/4 Inchi
1 Inchi
Bending Fitting
B 16
Brass Gate Valve
WP - G 1/2 Inchi
Brass Lockable Angle Magnetic
WP - LT 1/2 Inchi
WP - LT 3/4 inchi
Brass Lockable Ball Valve
WP - LS 1/2"Inchi
Brass Swing Check Valve
WP - C 1/2"Inchi
Bridge
W 20
W 25
W 32
Cap
D 20
D 25
D 32
D 40
D 50
D 63
D 75
D 90
D 110
D 160
CAP – HDPE
Cross – HDPE
Double Nepple
1/2 M
3/4 M
1 M
1 1/4 M
Elbow – Expander Cooper
L 16
L 20
L 25
L 32
L 40
Elbow – Expander Plastik
L 16
L 20
L 25
L 32
L 40
Elbow – Nylon
Elbow 45 – HDPE
Elbow 45°
L 20
L 25
L 32
L 40
L 50
L 63
L 75
L 90
L 110
L 160
Elbow 90 – HDPE
Elbow 90°
L 20
L 25
L 32
L 40
L 50
L 63
L 75
L 90
L 110
L 160
Elbow Thread Female
L 20 x 1/2 F
L 20 x 3/4 F
L 25 x 1/2 F
L 25 x 3/4 F
L 32 x 3/4 F
L 32 x 1 F
Elbow Thread Male
L 20 x 1/2 M
L 25 x 1/2 M
L 25 x 3/4 M
L 32 x 3/4 M
L 32 x 1 M
Equal Straight
S 20
S 25
S 32
S 40
S 50
S 63
S 75
S 90
S 110
S 160
Equal Tee – HDPE
Female Elbow – Expander Cooper
L 16 - 1/2 F
L 20 - 1/2 F
L 20 - 3/4 F
L 25 - 1/2 F
L 25 - 3/4 F
L 25 - 1 F
L 32 - 1 F
L 16 - 1/2 FC
L 20 - 1/2 FC
L 20 - 3/4 FC
Female Elbow – Expander Plastik
L 16 - 1/2 F
L 20 - 1/2 F
L 20 - 3/4 F
L 25 - 1/2 F
L 25 - 3/4 F
L 25 - 1 F
L 32 - 1 F
L 16 - 1/2 FC
L 20 - 1/2 FC
L 20 - 3/4 FC
Female Elbow – Nylon
Female Straight – Expander Cooper
S 16 - 1/2 F
S 20 - 1/2 F
S 20 - 3/4 F
S 25 - 1/2 F
S 25 - 3/4 F
S 32 - 1/2 F
S 32 - 3/4 F
S 32 - 1 F
S 32 - 1 F
S 40 - 1 F
S 40 - 1 1/4 F
S 40 - 1 1/2 F
Female Straight – Nylon
Female Tee – Expander Cooper
T 16 - 1/2 F - 16
T 20 - 1/2 F - 20
T 25 - 1/2 F - 25
T 32 - 1/2 F - 32
Female Tee – Nylon
Gate Valves
1/2 mm
3/4 mm
1 mm
16 mm
20 mm
25 mm
Keran Taman
TAB 5/8
Klem
Uk. 16 mm ( 100 pcs/kantong)
Uk. 20 mm ( 100 pcs/kantong)
Uk. 25 mm ( 100 pcs/kantong)
Male Elbow – Expander Cooper
L 16 - 1/2 M
L 20 - 1/2 M
L 20 - 3/4 M
L 25 - 1/2 M
L 25 - 3/4 M
L 25 - 1 M
L 32 - 1 M
Male Elbow – Nylon
Male Straight – Expander Cooper
S 16 - 1/2 M
S 16 - 3/4 M
S 16 - 1 M
S 20 - 1/2 M
S 20 - 3/4 M
S 20 - 1 M
S 25 - 1/2 M
S 25 - 3/4 M
S 25 - 1 M
S 32 - 1/2 M
S 32 - 3/4 M
S 32 - 1 M
S 32 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/2 M
Male Straight – Expander Plastik
S 16 - 1/2 M
S 16 - 3/4 M
S 16 - 1 M
S 20 - 1/2 M
S 20 - 3/4 M
S 20 - 1 M
S 25 - 1/2 M
S 25 - 3/4 M
S 25 - 1 M
S 32 - 1/2 M
S 32 - 3/4 M
S 32 - 1 M
S 32 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/2 M
Male Straight – Nylon
Manifold
D 20 - 16 x 4C
D 25 - 16 x 4C
D 20 - 16 x 3C
D 25 - 20 x 3C
Pipa HDPE
PN 10 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
PN 12,5 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
PN 16 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
Pipa PEX Westpex BLUE COLD PN 12,5
16 mm
20 mm
25 mm
Pipa PEX Westpex RED HOT 12,5 PN
16 mm
20 mm
25 mm
Pipa PPR
PRESSURE PN 10 Ukuran 20
PRESSURE PN 10 Ukuran 25
PRESSURE PN 10 Ukuran 32
PRESSURE PN 10 Ukuran 40
PRESSURE PN 10 Ukuran 50
PRESSURE PN 10 Ukuran 63
PRESSURE PN 10 Ukuran 75
PRESSURE PN 10 Ukuran 90
PRESSURE PN 10 Ukuran 110
PRESSURE PN 10 Ukuran 160
PRESSURE PN 16 Ukuran 20
PRESSURE PN 16 Ukuran 25
PRESSURE PN 16 Ukuran 32
PRESSURE PN 16 Ukuran 40
PRESSURE PN 16 Ukuran 50
PRESSURE PN 16 Ukuran 63
PRESSURE PN 16 Ukuran 75
PRESSURE PN 16 Ukuran 90
PRESSURE PN 16 Ukuran 110
PRESSURE PN 16 Ukuran 160
PRESSURE PN 20 Ukuran 20
PRESSURE PN 20 Ukuran 25
PRESSURE PN 20 Ukuran 32
PRESSURE PN 20 Ukuran 40
PRESSURE PN 20 Ukuran 50
PRESSURE PN 20 Ukuran 63
PRESSURE PN 20 Ukuran 75
PRESSURE PN 20 Ukuran 90
PRESSURE PN 20 Ukuran 110
PRESSURE PN 20 Ukuran 160
Pipe Cutter
Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut
Reducer Tee
T 25 x 20 x 25
T 32 x 20 x 32
T 32 x 25 x 32
T 40 x 20 x 40
T 40 x 25 x 40
T 40 x 32 x 40
T 50 x 20 x 50
T 50 x 25 x 50
T 50 x 32 x 50
T 50 x 40 x 50
T 63 x 20 x 63
T 63 x 25 x 63
T 63 x 32 x 63
T 63 x 40 x 63
T 63 x 50 x 63
T 75 x 20 x 75
T 75 x 25 x 75
T 75 x 32 x 75
T 75 x 40 x 75
T 75 x 50 x 75
T 75 x 63 x 75
T 90 x 32 x 90
T 90 x 50 x 90
T 90 x 75 x 90
T 110 x 40 x 110
T 110 x 50 x 110
T 110 x 63 x 110
T 110 x 75 x 110
T 110 x 90 x 110
T 160 x 90 x 160
T 160 x 110 x 160
Reducing Elbow
L 25 - 20
L 32 - 20
L 32 - 25
Reducing Elbow – Expander Cooper
L 20 - 16
L 25 - 16
L 25 - 20
L 32 - 16
L 32 - 20
L 32 - 25
L 40 - 25
L 40 - 32
Reducing Elbow – Nylon
Reducing Straight
S 25 x 20
S 32 x 20
S 32 x 25
S 40 x 25
S 50 x 20
S 50 x 25
S 50 x 32
S 50 x 40
S 63 x 20
S 63 x 25
S 63 x 32
S 63 x 40
S 63 x 50
S 75 x 32
S 75 x 40
S 75 x 50
S 75 x 63
S 90 x 40
S 90 x 50
S 90 x 63
S 90 x 75
S 110 x 63
S 110 x 75
S 110 x 90
S 110 x 63
S 110 x 75
S 110 x 90
S 160 x 63
S 160 x 75
S 160 x 90
S 160 x 110
Reducing Straight – Expander Copper
S 20-16
S 25-20
S 25-20
S 32-16
S 32-20
S 32-25
S 40-16
S 40-20
S 40-25
S 40-32
Reducing Straight – Expander Plastik
S 20-16
S 25-20
S 25-20
S 32-16
S 32-20
S 32-25
S 40-16
S 40-20
S 40-25
S 40-32
Reducing Straight – HDPE
Reducing Straight – Nylon
Reducing Tee – Expander Cooper
T 16 - 20 - 16
T 16 - 25 - 16
T 20 - 16 - 20
T 20 - 25 - 20
T 20 - 32 - 20
T 25 - 16 - 25
T 25 - 20 - 25
T 25 - 32 - 25
T 32 - 20 - 32
T 32 - 25 - 32
T 40 - 16 - 40
T 40 - 20 - 40
T 40 - 25 - 40
T 40 - 32 - 40
Reducing Tee – Expander Plastik
T 16 - 20 - 16
T 16 - 25 - 16
T 20 - 16 - 20
T 20 - 25 - 20
T 20 - 32 - 20
T 25 - 16 - 25
T 25 - 20 - 25
T 25 - 32 - 25
T 32 - 16 - 32
T 32 - 20 - 32
T 32 - 25 - 32
T 40 - 16 - 40
T 40 - 20 - 40
T 40 - 25 - 40
T 40 - 32 - 40
Reducing Tee – HDPE
Reducing Tee – Nylon
Ring Expander PEX
16mm ( 15.136/pack )
20mm ( 21.191/pack )
25mm ( 30.273/pack )
Straight – Expander Copper
S 16
S 20
S 25
S 32
S 40
Straight – Expander Plastik
S 16
S 20
S 25
S 32
S 40
Straight – Nylon
Straight Thread Female
S 20 x 1/2 F
S 20 x 3/4 F
S 25 x 1/2 F
S 25 x 3/4 F
S 32 x 3/4 F
S 32 x 1 F
S 40 x 5/4 F
S 50 x 3/2 F
S 63 x 2 F
Straight Thread Male
S 20 x 1/2 M
L 25 x 1/2 M
L 25 x 3/4 M
L 32 x 3/4 M
L 32 x 1 M
S 40 x 5/4 M
S 50 x 3/2 M
S 63 x 2 M
Stub End – HDPE
Tee
T 20
T 25
T 32
T 40
T 50
T 63
T 75
T 90
T 110
T 160
Tee – Expander Copper
T 16
T 20
T 25
T 32
T 40
Tee – Expander Plastik
T 16
T 20
T 25
T 32
T 40
Tee – Nylon
Tee Thread Female
T 20 x 1/2 F
T 20 x 3/4 F
T 25 x 1/2 F
T 25 x 3/4 F
T 32 x 3/4 F
T 32 x 1 F
T 40 x 5/4 F
T 50 x 3/2 F
Tee Thread Male
T 20 x 1/2 M
T 20 x 3/4 M
T 25 x 1/2 M
T 25 x 3/4 M
T 32 x 3/4 M
T 32 x 1 M
Union
U 25 - 3/4 M
U 20 -1/2 M
U 32 - 1 M
Welding
Tidak ada ukuran, hanya mesin saja]
Hubungi Contact terkait
Westpex PE Green PN 12.5
16 mm
20 mm
25 mm
32 mm
Westpex R (Hot) PN 12.5
16 mm
20 mm
25 mm
32 mm
DOWNLOAD
Chat Now
1
Need Help?
Scan the code
Hallo, Kami Team Westpex Indonesia
Ada yang bisa dibantu?
Jika iya Klik " Chat Now "