Jl. Pluit Selatan Raya No.12, RT.21/RW.6, Pluit, Kec. Penjaringan, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450
08:30 - 17:30 WIBTUTUP
  • WESTPEX INDONESIA ~ PIPA MODERN

MENGUNGKAP KEMUNGKINAN KUALITAS AIR SAAT MENGGUNAKAN PIPA KONVENSIONAL

  1. Pipa air adalah infrastruktur penting dalam sistem pasokan air rumah tangga yang bertugas menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Jenis pipa yang digunakan dalam sistem ini dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa tersebut. Pipa konvensional, seperti pipa besi galvanis dan tembaga, telah lama digunakan sebelum era pipa plastik modern. Meskipun pipa-pipa ini telah menunjukkan kehandalan dalam menyediakan pasokan air, ada kemungkinan bahwa penggunaannya dapat memengaruhi kualitas air yang dikonsumsi. Artikel ini akan menyelidiki berbagai kemungkinan dampak penggunaan pipa konvensional terhadap kualitas air dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalkan risikonya.

    Pipa Konvensional: Sejarah dan Penggunaannya

    Sebelum era pipa plastik modern, pipa konvensional seperti pipa besi galvanis dan tembaga telah menjadi standar dalam sistem pasokan air rumah tangga. Pipa besi galvanis terbuat dari besi yang dilapisi seng, sedangkan pipa tembaga terbuat dari logam tembaga. Kedua jenis pipa ini telah digunakan secara luas karena kekuatan dan daya tahan mereka terhadap tekanan dan korosi.

    Pipa besi galvanis telah digunakan sejak abad ke-17 sebagai solusi untuk menyediakan air bersih dalam sistem pipa rumah tangga. Proses galvanisasi, yang melibatkan pelapisan besi dengan seng untuk melindunginya dari korosi, membuat pipa besi galvanis lebih tahan terhadap kerusakan akibat air dan udara.

    Pipa tembaga juga menjadi pilihan umum dalam sistem pasokan air karena kemampuannya yang lebih baik untuk menahan korosi. Selain itu, tembaga memiliki sifat antibakteri alami yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk penggunaan dalam sistem air minum.

    Kemungkinan Dampak pada Kualitas Air

    Meskipun pipa konvensional telah digunakan secara luas dan telah terbukti menjadi pilihan yang andal dalam menyediakan air bersih, ada beberapa kemungkinan dampak pada kualitas air yang harus dipertimbangkan:

    1. Korosi dan Kontaminasi Kimia:
    Pipa besi galvanis dan pipa tembaga rentan terhadap korosi seiring waktu. Korosi ini dapat menyebabkan partikel logam masuk ke dalam air yang mengalir melalui pipa, mengakibatkan kontaminasi kimia. Contoh partikel yang mungkin terlarut ke dalam air termasuk timbal, seng, atau tembaga. Kontaminasi kimia semacam ini dapat menjadi perhatian serius karena dapat menyebabkan keracunan logam berat yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.

    2. Pertumbuhan Mikroorganisme:
    Pipa konvensional cenderung menjadi tempat berkembang biak bagi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Terutama pada pipa besi yang berkarat, lapisan dalam pipa dapat memberikan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme ini. Pertumbuhan mikroorganisme ini dapat menyebabkan perubahan rasa dan bau air, serta meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan konsumsi air yang terkontaminasi.

    3. Perubahan Rasa dan Bau:
    Pipa konvensional, terutama yang telah digunakan dalam waktu yang lama, dapat memberikan rasa dan bau logam pada air. Ini dapat disebabkan oleh korosi pipa atau reaksi kimia antara air dan material pipa. Perubahan rasa dan bau ini tidak hanya membuat air menjadi tidak enak diminum, tetapi juga dapat menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan kontaminasi kimia.

    4. Perubahan pH Air:
    Korosi pipa konvensional juga dapat memengaruhi pH air yang mengalir melalui sistem pipa. Perubahan pH ini dapat memengaruhi keseimbangan kimia air dan potensialnya dapat mempengaruhi kesehatan manusia serta merusak peralatan rumah tangga yang terhubung dengan sistem pasokan air.

    Langkah-langkah Pencegahan

    Meskipun penggunaan pipa konvensional dapat memiliki potensi dampak pada kualitas air, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko tersebut:

    1. Pemeliharaan dan Pemeriksaan Rutin:
    Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan rutin terhadap sistem pipa untuk mengidentifikasi kerusakan atau tanda-tanda korosi yang mungkin terjadi. Pemantauan yang cermat dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius dan memperpanjang umur pakai pipa.

    2. Penggunaan Filter Air:
    Menggunakan filter air yang tepat dapat membantu menghilangkan partikel-logam atau zat kimia yang mungkin ada dalam air. Filter air yang efektif dapat menjadi lapisan pertahanan tambahan untuk memastikan air yang dikonsumsi aman dan bersih.

    3. Memastikan Kualitas Air Sumber:
    Memeriksa kualitas air sumber dan memastikan bahwa air yang masuk ke dalam sistem pipa rumah tangga sudah bersih dan aman untuk dikonsumsi. Jika air sumber mengandung kontaminan, langkah-langkah tambahan mungkin diperlukan untuk membersihkannya sebelum masuk ke dalam pipa.

    4. Pemakaian Pipa Modern:
    Pertimbangkan untuk mengganti pipa konvensional dengan pipa modern yang lebih tahan terhadap korosi dan pertumbuhan mikroorganisme. Pipa modern seperti PVC (Polyvinyl Chloride) atau PEX (Polyethylene Cross-linked) sering kali merupakan pilihan yang lebih baik untuk sistem pasokan air rumah tangga karena keandalannya dalam menyediakan air bersih.

    5. Konsultasi dengan Ahli:
    Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan tentang kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa, berkonsultasilah dengan ahli pipa atau ahli kesehatan yang terampil dalam bidang ini. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang sesuai untuk memastikan kualitas air yang optimal.

    Pipa konvensional telah lama menjadi bagian integral dari sistem pasokan air rumah tangga. Namun, ada kemungkinan bahwa penggunaannya dapat memengaruhi kualitas air yang dikonsumsi. Korosi, pertumbuhan mikroorganisme, perubahan rasa dan bau, serta perubahan pH air adalah beberapa kemungkinan dampak yang perlu diperhatikan.

    Dengan pemeliharaan yang tepat dan penggunaan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, risiko perubahan kualitas air saat menggunakan pipa konvensional dapat diminimalkan. Namun, jika memungkinkan, mempertimbangkan penggunaan pipa modern yang lebih tahan terhadap korosi dan lebih higienis dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan pasokan air yang bersih dan aman bagi rumah tangga.

    Dampak Penggunaan Pipa Konvensional

    Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang kemungkinan dampak penggunaan pipa konvensional terhadap kualitas air, mari kita tinjau beberapa studi kasus yang dilakukan oleh peneliti dan ahli industri.

    Analisis Kontaminasi Kimia pada Pipa Besi Galvanis

    Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di sebuah universitas terkemuka mengevaluasi tingkat kontaminasi kimia pada air yang mengalir melalui pipa besi galvanis yang telah digunakan dalam sistem pasokan air rumah tangga selama lebih dari 20 tahun. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi timbal dan seng dalam air yang mengalir melalui pipa-pipa tersebut, yang dianggap melebihi batas keamanan yang ditetapkan oleh badan kesehatan setempat. Temuan ini menyoroti potensi risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan pipa besi galvanis yang telah berusia tua dan menekankan pentingnya pemantauan yang teratur terhadap kualitas air dalam sistem pipa yang sama.

    Pertumbuhan Bakteri pada Pipa Tembaga

    Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh tim ahli mikrobiologi dari sebuah lembaga riset menyoroti potensi pertumbuhan bakteri patogenik pada permukaan dalam pipa tembaga. Dalam studi tersebut, sampel air yang diambil dari sistem pasokan air yang menggunakan pipa tembaga disertai dengan tingkat kontaminasi bakteri yang melebihi standar kesehatan yang ditetapkan. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa lapisan dalam pipa tembaga memberikan lingkungan yang hangat dan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri patogenik seperti Legionella pneumophila, yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti Legionnaires’ disease. Temuan ini menyoroti perlunya pembersihan dan sanitasi yang teratur dalam sistem pipa tembaga untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri yang berpotensi merugikan.

    Perubahan Rasa dan Bau pada Air yang Mengalir melalui Pipa Besi Galvanis

    Sebuah survei konsumen yang dilakukan oleh sebuah lembaga penelitian independen menanyakan persepsi konsumen terhadap rasa dan bau air yang mengalir melalui pipa besi galvanis. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden melaporkan adanya perubahan rasa dan bau air yang dianggap tidak menyenangkan setelah mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Beberapa responden bahkan melaporkan adanya rasa logam yang kuat dan bau yang tidak sedap pada air yang dikonsumsi mereka setiap hari. Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan rasa dan bau air dapat menjadi masalah yang signifikan bagi konsumen yang menggunakan pipa konvensional dalam sistem pasokan air rumah tangga mereka.

    Langkah-langkah Pencegahan Tambahan

    Berdasarkan hasil studi kasus di atas, terlihat bahwa penggunaan pipa konvensional dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa rumah tangga. Selain langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa langkah tambahan yang dapat diambil untuk meminimalkan risiko dampak negatif:

    1. Pemantauan Rutin dan Pemeliharaan Sistem Pipa:
    Melakukan pemantauan dan pemeliharaan rutin terhadap sistem pipa untuk mengidentifikasi kerusakan atau tanda-tanda korosi yang mungkin terjadi. Pemantauan yang cermat dapat membantu mencegah masalah yang lebih serius dan memperpanjang umur pakai pipa.

    2. Pemilihan Material Pipa yang Tepat:
    Memilih material pipa yang tepat untuk sistem pasokan air berdasarkan karakteristik air dan lingkungan penggunaan. Misalnya, penggunaan pipa plastik modern seperti PVC atau PEX dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengurangi risiko kontaminasi kimia dan pertumbuhan mikroorganisme.

    3. Edukasi Konsumen:
    Memberikan edukasi kepada konsumen tentang pentingnya pemeliharaan sistem pipa rumah tangga dan dampak penggunaan pipa konvensional terhadap kualitas air. Konsumen yang teredukasi akan lebih mungkin untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kualitas air yang bersih dan aman.

    4. Pengembangan Teknologi Pipa Inovatif:
    Mendorong pengembangan teknologi pipa inovatif yang dapat mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan penggunaan pipa konvensional, seperti pertumbuhan mikroorganisme dan korosi. Teknologi seperti lapisan anti-bakteri dan material pipa yang tahan terhadap korosi dapat membantu meningkatkan kualitas air dan keandalan sistem pipa.

    Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan tambahan dan meningkatkan kesadaran tentang dampak penggunaan pipa konvensional terhadap kualitas air, kita dapat memastikan pasokan air yang bersih dan aman bagi rumah tangga kita.

    Penggunaan pipa konvensional dalam sistem pasokan air rumah tangga dapat memiliki dampak yang signifikan pada kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa tersebut. Korosi, pertumbuhan mikroorganisme, perubahan rasa dan bau, serta perubahan pH air adalah beberapa kemungkinan dampak yang harus dipertimbangkan. Namun, dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti pemeliharaan rutin, penggunaan filter air, dan penggunaan pipa modern, kita dapat meminimalkan risiko dampak negatif dan memastikan pasokan air yang bersih dan aman

    Langkah-langkah Mencegah Penurunan Kualitas Air pada Pipa Konvensional

    Meskipun penggunaan pipa konvensional dapat memiliki potensi dampak negatif pada kualitas air, ada langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegah penurunan kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa tersebut. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

    1. Pemeliharaan Rutin:
    Melakukan pemeliharaan rutin terhadap sistem pipa konvensional merupakan langkah penting untuk mencegah penurunan kualitas air. Hal ini meliputi pemeriksaan visual secara berkala untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan atau korosi pada pipa, serta membersihkan atau mengganti bagian-bagian yang rusak.

    2. Pembersihan Pipa:
    Pembersihan secara teratur juga penting untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme di dalam pipa. Penggunaan larutan pembersih yang tepat dapat membantu menghilangkan sisa-sisa kotoran dan bakteri yang menempel pada dinding pipa, sehingga menjaga kualitas air tetap bersih dan aman.

    3. Penggunaan Filter Air:
    Menggunakan filter air yang efektif dapat membantu menghilangkan partikel-partikel logam dan zat kimia yang mungkin terlarut dalam air yang mengalir melalui pipa konvensional. Filter air dapat dipasang pada titik-titik masuk air ke dalam rumah, seperti di bawah wastafel atau di sambungan pipa utama.

    4. Penggunaan Pelapis Anti-Korosi:
    Penggunaan pelapis anti-korosi pada permukaan dalam pipa konvensional dapat membantu melindungi pipa dari korosi dan mencegah partikel logam yang terlarut masuk ke dalam air. Pelapis ini dapat diterapkan pada pipa yang sudah ada atau dipilih saat memilih pipa baru.

    5. Pemilihan Material Pipa yang Tepat:
    Memilih material pipa yang lebih tahan terhadap korosi dan pertumbuhan mikroorganisme dapat membantu menjaga kualitas air tetap baik. Pipa modern seperti PVC atau PEX sering kali lebih tahan lama dan kurang rentan terhadap masalah yang terkait dengan pipa konvensional.

    6. Penggunaan Air Dingin:
    Menghindari penggunaan air panas dari pipa konvensional untuk minum dan memasak juga dapat membantu mencegah kontaminasi kimia. Air panas dapat meningkatkan pelarutan zat-zat dari pipa, termasuk logam-logam berat seperti timbal dan seng.

    7. Pengujian Kualitas Air Secara Berkala:
    Melakukan pengujian kualitas air secara berkala adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan bahwa air yang mengalir melalui sistem pipa konvensional tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi. Pengujian ini dapat dilakukan oleh laboratorium independen atau penyedia jasa pengujian air profesional.

    8. Pendidikan dan Kesadaran Konsumen:
    Pendidikan dan kesadaran konsumen tentang pentingnya pemeliharaan sistem pipa dan risiko potensial yang terkait dengan penggunaan pipa konvensional juga sangat penting. Konsumen yang teredukasi akan lebih mungkin untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menjaga kualitas air tetap baik.

    Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disebutkan di atas, pengguna pipa konvensional dapat membantu menjaga kualitas air tetap baik dan aman untuk dikonsumsi. Kombinasi antara pemeliharaan rutin, pembersihan pipa secara teratur, penggunaan filter air, dan pemilihan material pipa yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penurunan kualitas air yang disebabkan oleh penggunaan pipa konvensional.

    Perawatan Pipa untuk Menjaga Kualitas Air

    Perawatan pipa adalah bagian penting dari menjaga kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa, terutama saat menggunakan pipa konvensional. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang dapat diambil untuk memastikan pipa tetap berfungsi dengan baik dan air yang mengalir melalui sistem pipa tetap bersih:

    1. Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan rutin terhadap sistem pipa untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan atau kebocoran yang mungkin terjadi. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara berkala, setidaknya sekali dalam beberapa bulan, terutama pada pipa yang tersembunyi di dalam dinding atau di bawah lantai.

    2. Reparasi Tepat Waktu: Jika ditemukan kerusakan atau kebocoran pada pipa, segera lakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan penurunan kualitas air. Reparasi tepat waktu juga dapat membantu menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di masa depan.

    3. Pembersihan Berkala: Pembersihan pipa secara berkala dapat membantu menghilangkan kotoran, kerak, dan sisa-sisa zat kimia yang mungkin menempel pada dinding pipa. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan larutan pembersih yang tepat dan alat pembersih yang sesuai.

    4. Penggunaan Larutan Pembersih: Penggunaan larutan pembersih yang dirancang khusus untuk membersihkan pipa konvensional dapat membantu menghilangkan korosi dan kerak yang menempel pada permukaan dalam pipa. Larutan ini biasanya mengandung bahan-bahan kimia yang efektif dalam melarutkan sisa-sisa kotoran dan membunuh mikroorganisme yang mungkin tumbuh di dalam pipa.

    5. Penggunaan Alat Pembersih: Alat pembersih seperti sikat pipa atau jet air tekanan rendah dapat digunakan untuk membersihkan permukaan dalam pipa yang sulit dijangkau. Alat ini dapat membantu menghilangkan kotoran dan kerak yang menempel pada dinding pipa, sehingga menjaga aliran air tetap lancar dan kualitas air tetap bersih.

    6. Perlindungan Anti-Korosi: Menerapkan pelapis anti-korosi pada permukaan dalam pipa konvensional dapat membantu melindungi pipa dari korosi dan mengurangi risiko kontaminasi kimia dalam air. Pelapis ini biasanya tersedia dalam bentuk cairan atau pasta yang dapat diterapkan pada permukaan pipa dengan menggunakan kuas atau rol.

    7. Penggunaan Material Pelindung: Penggunaan material pelindung seperti isolasi pipa atau pelindung pipa dapat membantu melindungi pipa dari kerusakan mekanis atau suhu ekstrem. Ini dapat membantu memperpanjang umur pakai pipa dan menjaga kualitas air tetap baik.

    8. Konsultasi dengan Ahli Pipa: Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli pipa profesional untuk mendapatkan saran dan rekomendasi tentang perawatan yang tepat untuk sistem pipa rumah tangga. Ahli pipa dapat memberikan wawasan dan solusi yang sesuai dengan kondisi pipa dan lingkungan penggunaan.

    Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang disebutkan di atas, pemilik rumah dapat membantu memastikan bahwa pipa konvensional mereka tetap dalam kondisi baik dan kualitas air yang mengalir melalui sistem pipa tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi. Perawatan rutin, reparasi tepat waktu, dan penggunaan larutan pembersih yang tepat adalah kunci untuk menjaga sistem pipa berfungsi dengan baik dan memastikan kualitas air yang optimal di rumah tangga.

     

  2.  

Baca juga :

Kesimpulan

Dalam menjaga kualitas air yang mengalir melalui sistem pasokan pipa rumah tangga, pemilihan material pipa sangatlah penting. Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak alternatif pipa modern yang tersedia, salah satunya adalah Pipa Green yang diproduksi oleh Westpex Indonesia. Pipa Green terbuat dari material food grade yang aman untuk digunakan dalam penyediaan air minum dan juga tahan lama hingga puluhan tahun. Dalam kesimpulan ini, kita akan menyoroti pentingnya penggunaan pipa yang tepat dan bagaimana penggunaan Pipa Green Westpex Indonesia dapat memberikan solusi yang optimal untuk memastikan air bersih dan aman bagi rumah tangga.

Penggunaan pipa konvensional seperti pipa besi galvanis dan tembaga telah lama menjadi standar dalam sistem pasokan air rumah tangga. Namun, ada berbagai kemungkinan dampak negatif yang terkait dengan penggunaan pipa konvensional, termasuk risiko kontaminasi kimia, pertumbuhan mikroorganisme, perubahan rasa dan bau air, serta perubahan pH air. Langkah-langkah pencegahan, seperti pemeliharaan rutin, penggunaan filter air, dan pemilihan material pipa yang tepat, dapat membantu meminimalkan risiko ini. Namun, penggunaan Pipa Green Westpex Indonesia dapat menjadi solusi yang lebih baik dalam memastikan air bersih dan aman bagi rumah tangga.

Pipa Green Westpex Indonesia menawarkan beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik. Pertama, bahan pembuatannya yang food grade menjadikannya aman untuk digunakan dalam penyediaan air minum. Material food grade ini tidak mengandung bahan berbahaya seperti BPA atau ftalat yang dapat merusak kesehatan manusia. Selain itu, Pipa Green juga didesain untuk menjadi tahan lama, bahkan hingga puluhan tahun. Kekuatan dan ketahanan Pipa Green terhadap tekanan dan korosi membuatnya menjadi pilihan yang andal untuk sistem pasokan air rumah tangga.

Penggunaan Pipa Green Westpex Indonesia juga dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Materialnya yang ramah lingkungan dan tahan lama mengurangi kebutuhan akan penggantian pipa secara berkala, yang pada gilirannya mengurangi limbah dan emisi karbon yang dihasilkan dari produksi dan pembuangan pipa. Dengan demikian, menggunakan Pipa Green Westpex Indonesia bukan hanya menguntungkan bagi kualitas air dan kesehatan manusia, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

Dalam menghadapi tantangan yang terkait dengan kualitas air dan pemeliharaan infrastruktur air, pemilihan pipa yang tepat menjadi kunci. Penggunaan Pipa Green Westpex Indonesia adalah langkah positif menuju memastikan air bersih dan aman bagi rumah tangga. Dengan kombinasi keamanan, ketahanan, dan keberlanjutan lingkungan, Pipa Green Westpex Indonesia merupakan solusi yang dapat diandalkan dalam memenuhi kebutuhan sistem pasokan air rumah tangga di masa depan.

 

Alat Expander PEX
Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut
Ball Valves
1/2 Inchi
3/4 Inchi
1 Inchi
Bending Fitting
B 16
Brass Gate Valve
WP - G 1/2 Inchi
Brass Lockable Angle Magnetic
WP - LT 1/2 Inchi
WP - LT 3/4 inchi
Brass Lockable Ball Valve
WP - LS 1/2"Inchi
Brass Swing Check Valve
WP - C 1/2"Inchi
Bridge
W 20
W 25
W 32
Cap
D 20
D 25
D 32
D 40
D 50
D 63
D 75
D 90
D 110
D 160
CAP – HDPE
Cross – HDPE
Double Nepple
1/2 M
3/4 M
1 M
1 1/4 M
Elbow – Expander Cooper
L 16
L 20
L 25
L 32
L 40
Elbow – Expander Plastik
L 16
L 20
L 25
L 32
L 40
Elbow – Nylon
Elbow 45 – HDPE
Elbow 45°
L 20
L 25
L 32
L 40
L 50
L 63
L 75
L 90
L 110
L 160
Elbow 90 – HDPE
Elbow 90°
L 20
L 25
L 32
L 40
L 50
L 63
L 75
L 90
L 110
L 160
Elbow Thread Female
L 20 x 1/2 F
L 20 x 3/4 F
L 25 x 1/2 F
L 25 x 3/4 F
L 32 x 3/4 F
L 32 x 1 F
Elbow Thread Male
L 20 x 1/2 M
L 25 x 1/2 M
L 25 x 3/4 M
L 32 x 3/4 M
L 32 x 1 M
Equal Straight
S 20
S 25
S 32
S 40
S 50
S 63
S 75
S 90
S 110
S 160
Equal Tee – HDPE
Female Elbow – Expander Cooper
L 16 - 1/2 F
L 20 - 1/2 F
L 20 - 3/4 F
L 25 - 1/2 F
L 25 - 3/4 F
L 25 - 1 F
L 32 - 1 F
L 16 - 1/2 FC
L 20 - 1/2 FC
L 20 - 3/4 FC
Female Elbow – Expander Plastik
L 16 - 1/2 F
L 20 - 1/2 F
L 20 - 3/4 F
L 25 - 1/2 F
L 25 - 3/4 F
L 25 - 1 F
L 32 - 1 F
L 16 - 1/2 FC
L 20 - 1/2 FC
L 20 - 3/4 FC
Female Elbow – Nylon
Female Straight – Expander Cooper
S 16 - 1/2 F
S 20 - 1/2 F
S 20 - 3/4 F
S 25 - 1/2 F
S 25 - 3/4 F
S 32 - 1/2 F
S 32 - 3/4 F
S 32 - 1 F
S 32 - 1 F
S 40 - 1 F
S 40 - 1 1/4 F
S 40 - 1 1/2 F
Female Straight – Nylon
Female Tee – Expander Cooper
T 16 - 1/2 F - 16
T 20 - 1/2 F - 20
T 25 - 1/2 F - 25
T 32 - 1/2 F - 32
Female Tee – Nylon
Gate Valves
1/2 mm
3/4 mm
1 mm
16 mm
20 mm
25 mm
Keran Taman
TAB 5/8
Klem
Uk. 16 mm ( 100 pcs/kantong)
Uk. 20 mm ( 100 pcs/kantong)
Uk. 25 mm ( 100 pcs/kantong)
Male Elbow – Expander Cooper
L 16 - 1/2 M
L 20 - 1/2 M
L 20 - 3/4 M
L 25 - 1/2 M
L 25 - 3/4 M
L 25 - 1 M
L 32 - 1 M
Male Elbow – Nylon
Male Straight – Expander Cooper
S 16 - 1/2 M
S 16 - 3/4 M
S 16 - 1 M
S 20 - 1/2 M
S 20 - 3/4 M
S 20 - 1 M
S 25 - 1/2 M
S 25 - 3/4 M
S 25 - 1 M
S 32 - 1/2 M
S 32 - 3/4 M
S 32 - 1 M
S 32 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/2 M
Male Straight – Expander Plastik
S 16 - 1/2 M
S 16 - 3/4 M
S 16 - 1 M
S 20 - 1/2 M
S 20 - 3/4 M
S 20 - 1 M
S 25 - 1/2 M
S 25 - 3/4 M
S 25 - 1 M
S 32 - 1/2 M
S 32 - 3/4 M
S 32 - 1 M
S 32 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/4 M
S 40 - 1 1/2 M
Male Straight – Nylon
Manifold
D 20 - 16 x 4C
D 25 - 16 x 4C
D 20 - 16 x 3C
D 25 - 20 x 3C
Pipa HDPE
PN 10 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
PN 12,5 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
PN 16 ( Rincian mm dan inch, hubungi kami )
Pipa PEX Westpex BLUE COLD PN 12,5
16 mm
20 mm
25 mm
Pipa PEX Westpex RED HOT 12,5 PN
16 mm
20 mm
25 mm
Pipa PPR
PRESSURE PN 10 Ukuran 20
PRESSURE PN 10 Ukuran 25
PRESSURE PN 10 Ukuran 32
PRESSURE PN 10 Ukuran 40
PRESSURE PN 10 Ukuran 50
PRESSURE PN 10 Ukuran 63
PRESSURE PN 10 Ukuran 75
PRESSURE PN 10 Ukuran 90
PRESSURE PN 10 Ukuran 110
PRESSURE PN 10 Ukuran 160
PRESSURE PN 16 Ukuran 20
PRESSURE PN 16 Ukuran 25
PRESSURE PN 16 Ukuran 32
PRESSURE PN 16 Ukuran 40
PRESSURE PN 16 Ukuran 50
PRESSURE PN 16 Ukuran 63
PRESSURE PN 16 Ukuran 75
PRESSURE PN 16 Ukuran 90
PRESSURE PN 16 Ukuran 110
PRESSURE PN 16 Ukuran 160
PRESSURE PN 20 Ukuran 20
PRESSURE PN 20 Ukuran 25
PRESSURE PN 20 Ukuran 32
PRESSURE PN 20 Ukuran 40
PRESSURE PN 20 Ukuran 50
PRESSURE PN 20 Ukuran 63
PRESSURE PN 20 Ukuran 75
PRESSURE PN 20 Ukuran 90
PRESSURE PN 20 Ukuran 110
PRESSURE PN 20 Ukuran 160
Pipe Cutter
Hubungi Kami Untuk Informasi Lebih Lanjut
Reducer Tee
T 25 x 20 x 25
T 32 x 20 x 32
T 32 x 25 x 32
T 40 x 20 x 40
T 40 x 25 x 40
T 40 x 32 x 40
T 50 x 20 x 50
T 50 x 25 x 50
T 50 x 32 x 50
T 50 x 40 x 50
T 63 x 20 x 63
T 63 x 25 x 63
T 63 x 32 x 63
T 63 x 40 x 63
T 63 x 50 x 63
T 75 x 20 x 75
T 75 x 25 x 75
T 75 x 32 x 75
T 75 x 40 x 75
T 75 x 50 x 75
T 75 x 63 x 75
T 90 x 32 x 90
T 90 x 50 x 90
T 90 x 75 x 90
T 110 x 40 x 110
T 110 x 50 x 110
T 110 x 63 x 110
T 110 x 75 x 110
T 110 x 90 x 110
T 160 x 90 x 160
T 160 x 110 x 160
Reducing Elbow
L 25 - 20
L 32 - 20
L 32 - 25
Reducing Elbow – Expander Cooper
L 20 - 16
L 25 - 16
L 25 - 20
L 32 - 16
L 32 - 20
L 32 - 25
L 40 - 25
L 40 - 32
Reducing Elbow – Nylon
Reducing Straight
S 25 x 20
S 32 x 20
S 32 x 25
S 40 x 25
S 50 x 20
S 50 x 25
S 50 x 32
S 50 x 40
S 63 x 20
S 63 x 25
S 63 x 32
S 63 x 40
S 63 x 50
S 75 x 32
S 75 x 40
S 75 x 50
S 75 x 63
S 90 x 40
S 90 x 50
S 90 x 63
S 90 x 75
S 110 x 63
S 110 x 75
S 110 x 90
S 110 x 63
S 110 x 75
S 110 x 90
S 160 x 63
S 160 x 75
S 160 x 90
S 160 x 110
Reducing Straight – Expander Copper
S 20-16
S 25-20
S 25-20
S 32-16
S 32-20
S 32-25
S 40-16
S 40-20
S 40-25
S 40-32
Reducing Straight – Expander Plastik
S 20-16
S 25-20
S 25-20
S 32-16
S 32-20
S 32-25
S 40-16
S 40-20
S 40-25
S 40-32
Reducing Straight – HDPE
Reducing Straight – Nylon
Reducing Tee – Expander Cooper
T 16 - 20 - 16
T 16 - 25 - 16
T 20 - 16 - 20
T 20 - 25 - 20
T 20 - 32 - 20
T 25 - 16 - 25
T 25 - 20 - 25
T 25 - 32 - 25
T 32 - 20 - 32
T 32 - 25 - 32
T 40 - 16 - 40
T 40 - 20 - 40
T 40 - 25 - 40
T 40 - 32 - 40
Reducing Tee – Expander Plastik
T 16 - 20 - 16
T 16 - 25 - 16
T 20 - 16 - 20
T 20 - 25 - 20
T 20 - 32 - 20
T 25 - 16 - 25
T 25 - 20 - 25
T 25 - 32 - 25
T 32 - 16 - 32
T 32 - 20 - 32
T 32 - 25 - 32
T 40 - 16 - 40
T 40 - 20 - 40
T 40 - 25 - 40
T 40 - 32 - 40
Reducing Tee – HDPE
Reducing Tee – Nylon
Ring Expander PEX
16mm ( 15.136/pack )
20mm ( 21.191/pack )
25mm ( 30.273/pack )
Straight – Expander Copper
S 16
S 20
S 25
S 32
S 40
Straight – Expander Plastik
S 16
S 20
S 25
S 32
S 40
Straight – Nylon
Straight Thread Female
S 20 x 1/2 F
S 20 x 3/4 F
S 25 x 1/2 F
S 25 x 3/4 F
S 32 x 3/4 F
S 32 x 1 F
S 40 x 5/4 F
S 50 x 3/2 F
S 63 x 2 F
Straight Thread Male
S 20 x 1/2 M
L 25 x 1/2 M
L 25 x 3/4 M
L 32 x 3/4 M
L 32 x 1 M
S 40 x 5/4 M
S 50 x 3/2 M
S 63 x 2 M
Stub End – HDPE
Tee
T 20
T 25
T 32
T 40
T 50
T 63
T 75
T 90
T 110
T 160
Tee – Expander Copper
T 16
T 20
T 25
T 32
T 40
Tee – Expander Plastik
T 16
T 20
T 25
T 32
T 40
Tee – Nylon
Tee Thread Female
T 20 x 1/2 F
T 20 x 3/4 F
T 25 x 1/2 F
T 25 x 3/4 F
T 32 x 3/4 F
T 32 x 1 F
T 40 x 5/4 F
T 50 x 3/2 F
Tee Thread Male
T 20 x 1/2 M
T 20 x 3/4 M
T 25 x 1/2 M
T 25 x 3/4 M
T 32 x 3/4 M
T 32 x 1 M
Union
U 25 - 3/4 M
U 20 -1/2 M
U 32 - 1 M
Welding
Tidak ada ukuran, hanya mesin saja]
Hubungi Contact terkait
Westpex PE Green PN 12.5
16 mm
20 mm
25 mm
32 mm
Westpex R (Hot) PN 12.5
16 mm
20 mm
25 mm
32 mm
DOWNLOAD
Chat Now
1
Need Help?
Scan the code
Hallo, Kami Team Westpex Indonesia
Ada yang bisa dibantu?
Jika iya Klik " Chat Now "